Sopir Mercy Ugal-Ugalan di Surabaya, 6 Kendaraan Ditabrak, 1 Meninggal!

Sopir Mercy Ugal-Ugalan di Surabaya (sumber: istimewa).

Surabaya – Septian Uki Wijaya (38), sopir Mercy yang bikin heboh gara-gara nabrak 6 kendaraan di Jalan Raya Kenjeran, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Insiden ini bikin 5 orang jadi korban, dengan satu korban meninggal dunia dan satu lagi masih kritis di rumah sakit.

“Terhadap pengemudi Mercedes Benz bernama SUW kami sudah tetapkan yang bersangkutan menjadi tersangka,” ujar Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman dalam konferensi pers di Polrestabes Surabaya, Selasa (24/12/2024).

Arif menjelaskan kalau hasil pemeriksaan menunjukkan Uki negatif narkotika, tapi positif alkohol dengan kadar 0.16 mg per liter darah.

“Kondisi ini sangat mempengaruhi kesadaran dan kemampuan motorik pengendara,” tegasnya.

Sebelum insiden terjadi, Uki diketahui habis nongkrong dan mabuk bareng temannya di sebuah kafe di kawasan Pakuwon City, Surabaya Timur. Hal ini makin bikin publik geram karena aksi ugal-ugalannya bikin nyawa orang lain melayang.

Korban meninggal diketahui bernama Prasetiya Ningsih yang sempat dirawat intensif di RSU dr Soetomo. Sayangnya, nyawanya nggak bisa diselamatkan akibat cedera otak berat.

“Iya, benar (korban meninggal dunia),” kata Arif.

Keluarga korban berharap pelaku dihukum seberat-beratnya. “Iya (harus dihukum), karena penghilangan nyawa dengan tidak sengaja itu termasuk ranah hukum pidana. Maksimal hukumannya 4 tahun,” ujar adik ipar korban, Djangkung Wasesa.

Di hadapan media, Uki tampak menyesal dan meminta maaf kepada keluarga korban serta masyarakat.

“Saya mohon maaf kepada para korban dan keluarga akibat kelalaian saya yang menyebabkan kecelakaan ini. Saya janji akan bertanggung jawab semampu saya,” ujar Uki dengan suara bergetar.

Aksi ugal-ugalan Uki dimulai sejak dia menabrak seorang pesepeda. Bukannya berhenti, Uki malah kabur dan lanjut menabrak 5 kendaraan lain di sepanjang Jalan Raya Kenjeran.

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!