banner pilkada 2024

Wow! Ini Sederet Fakta Terusan Khatulistiwa yang Bikin Kamu Melongo

Ilustrasi titik bakal terusan khatulistiwa (sumber: istimewa).

Palu – Sulawesi Tengah lagi heboh banget, gengs! Kepala Bappeda Sulteng, Dr. Ir. Christina Sandra Tobondo, MT, baru aja ngajuin usulan ke Komisi V DPR RI buat ngebangun Terusan Khatulistiwa yang bakal belah Pulau Sulawesi dan jadi jalur transportasi laut baru.

Ide ini diharap bisa ningkatin ekonomi Sulteng, apalagi Sulteng kan daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Wah, kalau beneran didukung, bisa jadi game changer nih!

Apa Itu Terusan Khatulistiwa?

Nah, terusan ini mirip kayak Terusan Suez di Mesir, yang berfungsi buat memperpendek jalur pelayaran. Menurut perkiraan, dengan adanya Terusan Khatulistiwa, jarak pelayaran dari Indonesia Timur ke Barat bisa dipendekin sekitar 200 mil.

Bayangin aja, kalau ada 1.000 kapal lewat tiap tahun, penghematan bahan bakarnya bisa sampai Rp1,9 triliun! Gila, kan?

Gimana Rencana Detailnya?

Rencananya, terusan ini bakal ngebelah daratan Sulawesi Tengah, mulai dari Desa Tambu, Kabupaten Donggala, sampai Desa Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong. Ada dua opsi jalur nih:

  1. Jalur sepanjang 28 kilometer, lebar 200 meter, dengan tinggi gunung 70 meter. Volume material yang bakal disingkirin sekitar dua juta meter kubik.
  2. Jalur sepanjang 18,5 kilometer, lebar 200 meter, dengan tinggi gunung 450 meter. Volume material yang bakal digali sekitar tiga juta meter kubik.

Manfaatnya? Jelas, distribusi barang jadi lebih cepat dan murah. Plus, material yang digali punya nilai ekonomis tinggi, jadi bisa tekan biaya pembangunan. Selain itu, keamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II juga bakal meningkat. Keren banget, kan?

Pro dan Kontra Terusan Khatulistiwa

Tapi nggak semuanya mulus, gengs. Masih ada kajian lingkungan yang perlu didalami biar nggak merusak ekosistem. Kepala Bappeda udah bilang, kalau didukung, mereka bakal cari investor buat kajian ini.

Pertemuan dengan Komisi V DPR RI

Dalam pertemuan bareng Komisi V DPR RI, selain bahas Terusan Khatulistiwa, mereka juga bahas proyek infrastruktur lain kayak jalan Palu-Parigi bypass, jalan Tambu-Kasimbar bypass, dan pelabuhan Tambu buat konektivitas Sulteng dengan IKN.

Ada juga ruas jalan Tonusu-Pendolo buat pariwisata Taman Nasional Lore Lindu dan ruas jalan Towi-Kolonodale buat dukung kawasan industri Morubang.

Pejabat yang hadir lumayan banyak nih, antara lain:

  • Anggota Komisi V DPR RI Dapil Sulteng Dr. H. Anwar Hafid, M.Si
  • Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr. H. Fahrudin D. Yambas, M.Si
  • Bupati Sigi Moh. Irwan S.Sos, M.Si
  • Bupati Poso dr. Verna G.M Inkiriwang
  • Kepala Kantor Basarnas Palu Andrias Hendrik Johanes
  • Kasatgas Penanggulangan Bencana PUPR Arie Setiadi

Proyek Ambisius yang Pernah Dicetuskan

Gagasan terusan ini bukan baru kali ini aja diomongin. Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah, Dr. Hasanuddin Atjo, sering bahas ide ini di berbagai forum diskusi.

Gagasan ini awalnya dicetus oleh Gubernur Gorontalo, Fadel Muhammad, pada pertemuan antar Gubernur se-Sulawesi di tahun 2008 di Kota Palu, dalam rangka pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Bahkan, ide ini pernah disampaikan langsung ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono waktu itu.

Tantangan Lingkungan dan Investasi

Salah satu tantangan terbesar dari proyek ini adalah dampak lingkungannya. Biar gak rusak ekosistem, perlu kajian lingkungan yang mendalam. Ini juga berarti butuh dana besar dan dukungan investor. Kepala Bappeda udah bilang bakal cari investor kalo emang didukung.

Manfaat Ekonomi Terusan Khatulistiwa

Manfaat ekonomi dari terusan ini jelas gede banget. Selain memperpendek jarak pelayaran yang ngurangin biaya bahan bakar, material yang digali dari proyek ini punya nilai ekonomis tinggi. Ini bisa bantu ngurangin biaya pembangunan.

Selain itu, terusan ini juga bakal ningkatin keamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II di Selat Makassar dan Laut Sulawesi, serta ALKI II di Teluk Tomini sampai Laut Banda.

Pentingnya Dukungan dan Kerjasama

Proyek ambisius kayak gini jelas butuh dukungan dari banyak pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga investor. Tanpa kerjasama yang solid, ide sebesar ini susah buat direalisasikan. Dukungan dari Komisi V DPR RI jadi langkah awal yang penting buat mendorong proyek ini maju.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Q: Apa itu Terusan Khatulistiwa? A: Terusan Khatulistiwa adalah jalur transportasi laut baru yang akan membelah Pulau Sulawesi dan memperpendek jarak pelayaran sekitar 200 mil.

Q: Apa manfaat dari Terusan Khatulistiwa? A: Manfaatnya termasuk memperpendek jarak pelayaran, menghemat bahan bakar hingga Rp1,9 triliun per tahun, dan meningkatkan keamanan ALKI II.

Q: Apa tantangan terbesar dalam membangun Terusan Khatulistiwa? A: Tantangan terbesar adalah melakukan kajian lingkungan yang mendalam untuk memastikan tidak merusak ekosistem.

Q: Siapa yang pertama kali mencetuskan ide Terusan Khatulistiwa? A: Ide ini pertama kali dicetus oleh Gubernur Gorontalo, Fadel Muhammad, pada pertemuan antar Gubernur se-Sulawesi di tahun 2008.

Q: Apa aja proyek infrastruktur lain yang dibahas dalam pertemuan dengan Komisi V DPR RI? A: Proyek infrastruktur lain yang dibahas termasuk jalan Palu-Parigi bypass, jalan Tambu-Kasimbar bypass, pelabuhan Tambu, ruas jalan Tonusu-Pendolo, dan ruas jalan Towi-Kolonodale.

Gimana menurut kalian, gengs? Ide Terusan Khatulistiwa ini bener-bener bisa jadi game changer buat ekonomi Sulawesi Tengah. Kalau didukung, bisa jadi proyek monumental yang ngasih banyak manfaat. Yuk, kita tunggu kabar selanjutnya!

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!