

Siaranesia.com, BLITAR — Suara kepedihan dari Gaza kembali menggema hingga ke Indonesia. Mufi Biahdi, relawan bela Palestina asal Kabupaten Blitar, menyampaikan kekecewaannya atas pelanggaran gencatan senjata oleh Israel serta berkepanjangannya blokade yang terus menjerat kehidupan jutaan warga sipil Palestina.
Mufi, yang sebelumnya pernah dievakuasi dari konflik Sudan, mengatakan bahwa kondisi Gaza kian memburuk, terutama saat cuaca ekstrem melanda wilayah tersebut. Ia menegaskan bahwa blokade yang berlangsung selama bertahun-tahun telah menimbulkan penderitaan luar biasa bagi masyarakat Palestina.
“Blokade Gaza telah berlangsung bertahun-tahun dan menyebabkan penderitaan yang luar biasa bagi warga sipil Palestina,” ujarnya. “Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengambil tindakan nyata untuk menghentikan blokade ini dan membantu warga sipil Palestina.”

Menurutnya, meningkatnya perhatian dunia terhadap krisis di Palestina seharusnya menjadi momentum untuk mendorong intervensi global. Ia menilai kekerasan tidak akan berhenti tanpa tekanan nyata terhadap Israel.
“Kami membutuhkan intervensi internasional untuk menghentikan kekerasan dan mencapai solusi dua negara yang adil dan damai,” tambah Mufi.
Meski demikian, ia mengaku skeptis terhadap keberlanjutan solusi dua negara jika kebijakan ekspansi permukiman Israel dan blokade Gaza tidak benar-benar ditekan oleh komunitas global.
“Kami telah melihat bahwa solusi dua negara tidak akan berhasil tanpa tekanan internasional yang kuat,” tegasnya.
Mufi juga menyoroti keterlibatan negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat, dalam dinamika konflik tersebut. Menurutnya, kecaman dan tekanan internasional sangat diperlukan untuk menghentikan kekerasan yang terus berlangsung.
Selain itu, ia menekankan pentingnya bantuan kemanusiaan serta upaya rekonstruksi di Gaza. “Kami membutuhkan bantuan kemanusiaan untuk membantu warga sipil Palestina yang terdampak konflik,” ujarnya.
Jurnalis: Alvin
Editor: Arief
Jangan Tampilkan Lagi
Ya, Saya Mau!