Malang – Kota Malang, kota yang dikenal sebagai kota pendidikan, kembali menjadi sorotan dengan datangnya ribuan mahasiswa baru (maba) yang membanjiri kota ini. Setiap hari, sekitar seratus motor memasuki Kota Malang melalui layanan kargo.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, memantau kedatangan para maba ke seluruh universitas di Kota Malang selama dua pekan terakhir. Hasil pemantauannya, setiap hari sekitar seratus sepeda motor memasuki kota ini melalui kargo.
“Hampir setiap hari, rata-rata ada sekitar 100 kendaraan yang tiba dari berbagai daerah melalui kargo,” ujar Widjaja kepada para wartawan pada Sabtu (26/8/2023).
Widjaja yakin bahwa sebagian besar kendaraan yang dikirim melalui kargo adalah milik para maba. Menurutnya, motor-motor tersebut merupakan kiriman dari orang tua para mahasiswa.
“Saya yakin bahwa kendaraan-kendaraan ini milik para maba. Baru-baru ini, Universitas Brawijaya saja menerima lebih dari 15 ribu mahasiswa baru. Saat ini, memang adalah musim maba,” tambahnya.
Kedatangan ribuan kendaraan ke Kota Malang diprediksi akan memberikan dampak pada tingkat kepadatan lalu lintas.
Kota ini akan menghadapi setidaknya delapan titik kemacetan, termasuk daerah di sekitar kampus seperti Jalan Raya Sumbersari, Jalan Veteran, dan Jalan Gajayana.
Oleh karena itu, Pihak Dishub Kota Malang mengaku akan bekerja ekstra keras untuk mengatasi dan mengurangi kemacetan ini.
Mereka berencana untuk berkoordinasi erat dengan pihak-pihak terkait di universitas-universitas tersebut guna mencari skema jalan alternatif dan mengatur skema pintu masuk dan keluar wilayah kampus.
“Ini adalah masalah yang harus kita selesaikan, walaupun ini adalah fenomena tahunan. Namun, dengan melakukan antisipasi yang tepat, kita dapat mengurangi dampaknya. Intinya, kami akan menghadapinya dengan bijak,” ungkap Widjaja.
Namun, menurut Widjaja, kedatangan ribuan maba ini sebenarnya adalah indikator positif bahwa Kota Malang memiliki daya tarik yang luar biasa. Selain menjadi tujuan wisata yang menawan, Kota Malang juga dikenal sebagai pusat pendidikan yang berkualitas.
“Kedatangan mereka adalah tanda bahwa Kota Malang sangat menarik untuk dikunjungi. Suasana yang sejuk, kuliner yang lezat, tempat-tempat nongkrong yang banyak, dan reputasi sebagai kota pendidikan, semuanya menjadi daya tarik tersendiri bagi kota ini,” tutur Widjaja dengan senyum di wajahnya.
Dengan demikian, kedatangan para maba ini, meskipun membawa tantangan, sebenarnya juga membuktikan betapa istimewanya Kota Malang.