Surabaya – Kasus pengeroyokan di depan Pasar UKA, Benowo Surabaya, yang menewaskan kuli panggul, Arifin alias Alipn pada Kamis (17/8/2023), mengalami perkembangan signifikan.
Salah satu pelaku utama, yang dikenal dengan nama Wawan, telah menyerahkan diri ke Polsek Benowo.
Wawan, yang bekerja sebagai juru parkir MIXUI depan Pasar UKA, menjadi perhatian publik setelah terlibat dalam insiden pengeroyokan terhadap Arifin bersama dua saudaranya, yang dikenal dengan inisial ID dan SR.
[irp posts=”8840″ ]
Insiden tersebut terjadi setelah Arifin diduga terlibat dalam insiden menyenggol payudara penjual kue cucur, istri Wawan, yang bernama E. Akibat pengeroyokan tersebut, Arifin mengalami luka parah dan akhirnya meninggal dunia.
Kontroversi muncul ketika Kapolsek Benowo, AKP Nuridiantor Eko Wartono, mengklaim bahwa Arifin bukan meninggal di rumah sakit akibat pengeroyokan, melainkan karena terjatuh di kamar mandi rumahnya sendiri.
[irp posts=”8878″ ]
Namun, keputusan Wawan untuk menyerahkan diri kepada pihak berwajib memberikan pencerahan baru dalam kasus ini. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mencari dua pelaku lainnya yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut.