Pasuru\an – Kecelakaan parah terjadi Rabu 9 Januari 2019 dini hari di Pasuruan. Kejadian di Desa/Kecamatan Beji, Pasuruan ini bener-bener bikin shock karena ngorbanin nyawa 5 orang.
Jadi gini, mobil Mitsubishi L300 yang penuh penumpang ditabrak sama KA Jayabaya di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Desa/Kecamatan Beji, Pasuruan. Lima penumpang langsung tewas di tempat, dan satu orang lagi luka-luka.
“Mobilnya dari arah timur ke barat, terus belok ke selatan dan langsung ditabrak kereta dari barat ke timur,” kata Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Eko Iskandar, Rabu (9/1/2019).
Gara-gara ditabrak KA bernomor loko CC 2061306, mobil bernopol P 1264 DE itu ringsek parah di bagian kanan, yang bikin 5 penumpang tewas dan satu orang luka.
“Pengemudi mobil nggak ngeh sama kereta yang jalan dari barat ke timur,” jelas Eko.
Para korban tewas itu diantaranya: Mambaul Fadil (42) sopir mobil, warga Kaliwates, Jember; Budi Yuniarso (51), warga Patrang, Jember; Mariam (45), warga Nongsa, Batam; Sri Praptinianingsih (52), PNS warga Sumbersari, Jember; dan Riki Sukiandra (47), warga Kacapuring, Jember.
Satu korban luka namanya Saranya (20), warga Pesona Surya Mikenia, Jember. Semua korban dilarikan ke RSUD Bangil.
Polisi yang ngecek TKP nyimpulin kalau kecelakaan maut itu karena kelalaian sopir mobil.
Olah TKP dilakukan bareng Dinas Perhubungan Jatim, PT KAI Daop 8, Jasa Raharja, Sat Lantas Polres Pasuruan, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan. Mereka minta keterangan saksi-saksi dan cek kondisi mobil L300.
Menurut Kasubditbingakkum Ditlantas Polda Jatim AKBP M Budi Hendrawan, dari hasil olah TKP sementara, pas kejadian nggak ada lampu penerangan jalan. Sopir mobil, Mambaul Fadil (42), diduga lalai dan nggak ngeh sama kereta Jayabaya dari arah barat ke timur.
“Ada kelalaian sopir di sini, dia nggak tau medan tapi nggak waspada. Sopirnya kan dari luar daerah sini,” tegas Budi.
Sat Lantas Polres Pasuruan juga menunjukkan simpati dengan doa bersama dan tabur bunga di lokasi kecelakaan, perlintasan KA Desa/Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
Bareng warga sekitar, polisi doa bareng di lahan lapang deket lokasi kejadian.
“Doa kami panjatkan semoga semua korban meninggal diterima di sisi Tuhan. Semua keluarga diberi ketabahan,” kata Kanit Laka Lantas Polres Pasuruan Iptu Marti.
Doa bersama juga dilakukan biar kejadian serupa nggak terulang lagi. Dia berharap, peristiwa ini jadi pelajaran buat semua pihak, terutama pengendara.
“Semoga semua pengendara yang akan melintas rel selalu hati-hati, waspada. Tengok kanan kiri dulu memastikan lintasan aman sebelum lewat,” tambah Marti.