Ketua DPP Partai Golkar Menegaskan Seluruh Pengurus Pusat-Daerah tidak Ingin Munaslub

Ketua DPP Partai Golkar

Surabaya – Ketua DPP Partai Golkar, Adies Kadir, menegaskan bahwa tidak ada satupun pengurus Golkar di pusat (DPP), termasuk dari DPD tingkat I (provinsi), yang menginginkan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

“Sampai sekarang, tidak ada dewan pengurus partai Golkar yang menyuarakan keinginan untuk Munaslub, tidak ada satu pun hingga saat ini,” kata Adies setelah melantik 4 organisasi jajaran DPD Ormas MKGR Jatim di Surabaya, pada Sabtu (15/7/2023).

Adies menjelaskan bahwa Munaslub bukanlah sesuatu yang dianggap tabu dalam organisasi, namun setiap organisasi memiliki aturan yang harus diikuti oleh seluruh anggotanya.

Dia menyebutkan bahwa jika kader ingin Munaslub, ada dua persyaratan yang harus dipenuhi.

“Ini bukanlah sesuatu yang dianggap tabu dalam setiap organisasi. Tetapi dalam Golkar, ada aturan bahwa untuk mengadakan Munaslub, pertama-tama harus disetujui oleh seluruh pengurus DPP Golkar. Sampai saat ini, tidak ada satupun pengurus DPP Golkar yang ingin mengajukan Munaslub, tidak ada sama sekali,” jelasnya.

“Kemudian, yang kedua adalah mendapatkan dukungan 2/3 suara DPD Golkar di tingkat provinsi. Bahkan saat ini, seluruhnya mendukung kebijakan Partai Golkar dan Bapak Airlangga Hartarto,” tambahnya.

Sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies ingin mendengar jika ada pengurus yang ingin Munaslub. Namun, hingga saat ini tidak ada, dan tidak ada pintu masuk untuk mengadakan Munaslub di Golkar.

“Saya ingin mendengar apakah ada satu orang pengurus DPP yang ingin Munaslub? Namun, sampai saat ini tidak ada. Jadi, tidak ada pintu masuk untuk mengadakan Munaslub,” tegasnya.

Adies menyebut isu Munaslub hanya merupakan gonjang-ganjing yang tidak jelas. Sampai saat ini, seluruh pengurus Golkar tetap solid di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.

“Jadi, jika dibilang Munaslub hanya merupakan gonjang-ganjing yang tidak jelas, memang benar-benar tidak jelas. Karena dari mana pintu masuk untuk Munaslub? Hanya dua persyaratan itu saja. Tidak ada pengurus DPP yang mendukung dan tidak ada dukungan 2/3 DPD provinsi,” tegasnya.

“Lebih baik kita berbicara tentang ide, gagasan, dan kerja untuk meningkatkan suara Golkar, daripada mengkhayal hal-hal yang tidak masuk akal,” tambahnya.

Sebagai Ketua Umum Ormas MKGR, Adies juga menegaskan bahwa tidak ada tuntutan dari kader MKGR terkait Munaslub. Dia meminta kader untuk waspada terhadap oknum-oknum yang ingin memecah belah partai.

“Isu Munaslub memang tidak ada, hanya Ormas MKGR sebagai pendukung utama Golkar dan Airlangga Hartarto yang selalu siap dan waspada jika ada oknum yang ingin mengganggu, merusak, atau menimbulkan keributan yang tidak baik,” ujarnya.

“Karena saat ini adalah saatnya bekerja, bekerja di mana kita harus bersaing berdasarkan ide dan gagasan untuk meningkatkan suara Golkar pada tahun 2024 dan mungkin juga memiliki calon presiden dari Golkar,” lanjutnya.

Sementara itu, dalam pelantikan 4 organisasi jajaran DPD Ormas MKGR Jatim, yaitu DPD Gema MKGR yang dipimpin oleh Arif Fathoni, Satuan Komando Garnas yang dipimpin oleh Adam, BPD GP Ormas MKGR Jawa Timur yang dipimpin oleh Handayani Nurhidayati, dan Polmas yang dipimpin oleh Agung, Adies memberikan pesan agar keempat organisasi sayap MKGR Jatim tersebut bekerja keras untuk meningkatkan suara Partai Golkar di Jatim.

“Organisasi dari MKGR Jatim ini dapat menjadi penambah perolehan suara calon anggota legislatif Golkar. MKGR Jatim harus mempersiapkan organisasi di tingkat kabupaten dan kota untuk bekerja demi meningkatkan elektabilitas Golkar,” katanya.

“Setelah dilantik di tingkat provinsi, segera membentuk struktur di tingkat kabupaten dan kota untuk bekerja keras demi elektabilitas Golkar,” tambahnya.

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!