
TULUNGAGUNG, Siaranesia.com – Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Sabtu (12/7/2025), disemarakkan ratusan siswa SD sederajat dari Tulungagung, Kediri, hingga Blitar.
Mereka larut dalam Lomba Menggambar bertema “Menjaga Budaya Keris dan Senjata Tradisional” dalam rangkaian Festival Budaya Spiritual (FBS) Tulungagung 2025.
Sebanyak 100 peserta resmi tercatat mengikuti lomba yang bertujuan menanamkan kecintaan terhadap budaya leluhur sejak dini. Tak sedikit pula siswa lain yang turut hadir, menyemarakkan suasana meski belum berkesempatan terdaftar.
“Anak-anak perlu dikenalkan dengan warisan budaya bangsa. Mereka generasi baru yang wajib tahu dan paham tentang keris serta senjata tradisional,” tutur Tanti Sofa Hendrawati, M.Pd., narahubung kegiatan, kepada wartawan.
Foto : Tanti Sofa Hendrawati, M.Pd.,, panitia acara ( narahubung).
Tema keris dipilih bukan tanpa maksud. Selain lomba, FBS tahun ini juga menggelar pameran keris dan senjata tradisional di lokasi yang sama. “Anak-anak tak hanya menggambar, tapi sekaligus belajar langsung melihat bentuk asli keris, parang, tombak, dan lain-lain,” imbuh Tanti.
Peserta datang dari berbagai kecamatan di Tulungagung seperti Karangrejo, Kedungwaru, Gondang, Kauman, Ngunut, Sumbergempol, hingga dari luar daerah seperti Kediri dan Blitar.
Adapun kriteria penilaian meliputi kesesuaian tema, sketsa, komposisi warna, serta keterkaitan dengan unsur budaya keris dan senjata tradisional. “Harapan kami, lewat media gambar, nilai-nilai budaya ini semakin hidup di benak anak-anak,” ucapnya.
Uniknya, sejak tema lomba diumumkan, para siswa disebut aktif mencari referensi tentang keris dari internet dan berbagai sumber lain. “Artinya, benih penasaran dan ingin tahu itu sudah tumbuh. Dari sinilah edukasi budaya mulai berjalan,” ujar Tanti.
FBS Tulungagung sendiri telah menjadi agenda tahunan untuk melestarikan budaya lokal. Ke depan, panitia berencana menjadikan lomba serupa sebagai program rutin. “Insyaallah, selama diberi ruang, kami ingin tetap menghadirkan lomba-lomba kreatif yang melibatkan generasi muda,” pungkas Tanti Sofa Hendrawati.
Jurnalis: Linda
Editor: tim redaksi