Banyuwangi – BMKG mengumumkan bahwa sejumlah daerah di Indonesia akan dihadapkan pada ancaman kemarau pada akhir Juli 2023.
Di Banyuwangi, BPBD telah menetapkan 3 kecamatan sebagai daerah rawan kekeringan, yaitu Kecamatan Wongsorejo, Tegaldlimo, dan Bangorejo.
Merespons situasi ini, Satlantas Polresta Banyuwangi mengambil langkah dengan mendistribusikan 7.500 liter air bersih ke 4 desa di Kecamatan Wongsorejo.
Keempat desa yang berpotensi terdampak paling parah adalah Desa Bangsring, Desa Wongsorejo, Desa Alasbuluh, dan Desa Watukebo.
Iptu Sugianto, Wakasat Lantas Polresta Banyuwangi, menjelaskan bahwa distribusi air bersih tersebut dilakukan sebagai upaya untuk membantu warga di 4 desa tersebut yang menghadapi kesulitan akses air bersih.
Langkah ini juga sejalan dengan tujuan mendukung pemerintah kabupaten Banyuwangi dalam memenuhi kebutuhan dasar warganya. Distribusi air bersih ini dilakukan pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Selain mendistribusikan air bersih, Satlantas Polresta Banyuwangi juga melakukan sosialisasi tentang aturan berlalu lintas kepada masyarakat.
Sosialisasi ini mencakup berbagai aturan, termasuk tentang penggunaan pelindung kepala saat berkendara dan menghormati lampu merah.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.
Kasubnit Regident, Ipda Yogie Indra Yafie, berharap bahwa distribusi air bersih ini dapat membantu kebutuhan warga dan sekaligus meningkatkan pemahaman tentang aturan berlalu lintas.
Dengan demikian, diharapkan bahwa masyarakat bisa lebih patuh dan tertib dalam berlalu lintas di jalan raya.
Salah seorang warga Desa Wongsorejo, Rohadi, mengungkapkan rasa terbantunya dengan adanya distribusi air bersih sebanyak 20 tangki.
Baginya, situasi kekeringan telah dirasakan dan adanya bantuan air bersih dari pemerintah sangatlah berarti bagi warga di daerah tersebut.