Banyuwangi – Kapal penumpang Mutiara Barat dari Lombok menuju Tanjungwangi, Banyuwangi terombang-ambing di perairan Bali karena kehabisan BBM.
Kapal yang mayoritas mengangkut sopir dan truk yang hendak mengirim barang terjebak di laut sejak Jumat (21/7) sekitar pukul 17.00 WIB.
Para penumpang harus bertahan selama 18 jam di atas kapal sebelum situasinya dapat diatasi.
Para sopir merasa merugi karena keterlambatan ini mengakibatkan kehilangan waktu perjalanan dan terlambat melakukan pengiriman. Mereka mengungkapkan keheranan mereka mengenai kehabisan BBM di kapal.
Salah satu penumpang bernama Muharom mengungkapkan perasaannya, “Saya heran, kok bisa kapal kehabisan BBM apa tidak diestimasi kebutuhannya. Sampai sore lagi di laut nggak ada BBM datang.”
Ia juga mengakui bahwa keterlambatan ini membuatnya harus menjelaskan situasi kepada pelanggan, yang tentunya menimbulkan kerugian baginya.
Muharom dan para penumpang sopir lainnya melakukan protes kepada pihak kapal untuk menuntut tanggung jawab atas kejadian ini. Mereka menyepakati untuk tidak membongkar barang setelah sandar agar pihak kapal bertanggung jawab atas masalah tersebut.