Lumajang – Kasihan banget deh para petani di Lumajang! Lagi mahal-mahalnya harga beras, mereka malah nggak bisa nikmatin untungnya. Kenapa? Karena hama tikus menyerang ratusan hektare lahan pertanian mereka!
Di Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko, Lumajang, ada sekitar 100 hektare lahan padi yang gagal panen gara-gara tikus. Kejadian ini udah berlangsung hampir dua minggu terakhir, bikin para petani pusing tujuh keliling. Tikus-tikus itu nyerang padi yang umurnya satu sampai dua bulan lebih abis masa tanam.
Priyo, salah satu petani di sana, cerita kalau lahan padi yang diserang tikus tuh sekitar 100 hektare. “Usia padi yang diserang sekitar satu sampai satu setengah bulan, jadi rusak dan gagal panen,” kata Priyo ke detikJatim, Kamis (11/7/2024).
Akibat serangan hama tikus ini, tanaman padi rusak parah dan para petani mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Ahmad, petani lain, bilang kalau lahan tiga hektarenya diserang tikus dan bikin dia rugi sekitar Rp 50 juta.
Menurut Ahmad Subagio, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Lumajang, salah satu faktor yang bikin hama tikus merajalela karena nggak ada musuh alami tikus kayak burung hantu dan ular. Populasi tikus jadi tambah banyak karena ekosistem nggak seimbang.
“Penyebab serangan tikus ini karena ekosistem yang nggak seimbang di mana burung hantu dan ular udah jarang kita temui di sawah kita,” ujar Ishak.
Para petani udah berusaha menanggulangi hama tikus dengan pestisida dan memasang plastik di sekeliling sawah biar tikus nggak masuk dan merusak tanaman padi.
FAQ (Pertanyaan Umum)
Q: Kenapa harga beras mahal tapi petani malah rugi?
A: Karena serangan hama tikus bikin para petani gagal panen, jadi mereka nggak bisa menikmati keuntungan dari harga beras yang lagi mahal.
Q: Berapa luas lahan yang gagal panen di Desa Mojosari?
A: Ada sekitar 100 hektare lahan padi yang gagal panen karena serangan tikus.
Q: Apa penyebab utama serangan hama tikus di Lumajang?
A: Serangan tikus terjadi karena ekosistem yang nggak seimbang, di mana musuh alami tikus seperti burung hantu dan ular sudah jarang ditemui di sawah.
Q: Apa yang dilakukan petani untuk mengatasi serangan tikus?
A: Para petani menggunakan pestisida dan memasang plastik di sekeliling sawah untuk mencegah tikus masuk dan merusak tanaman padi.