
TULUNGAGUNG, Siaranesia.com – Lapangan Nangkula Park, Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, berubah menjadi lautan sorak sorai pada Sabtu (9/8/2025). Sebanyak 38 tim dari Sekolah Dasar se-Kecamatan Boyolangu unjuk kebolehan dalam Pertandingan Sepak Bola Mini, memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Lomba ini menjadi bagian dari rangkaian Pekan Hari Besar Nasional (PHBN), dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, S.M., yang juga Ketua PSSI Kabupaten Tulungagung. Dengan tendangan perdana di laga final, ia memantik semangat seluruh peserta.
Salam olahraganya dibalas lantang dan kompak oleh para pemain, seakan menggema membawa pesan persatuan.
“Dalam perlombaan pasti ada yang menang dan kalah, tetapi kekalahan bukan akhir segalanya. Justru itu peluang untuk belajar dan bangkit demi kemenangan di masa depan,” pesan Ahmad.
Ia juga menegaskan pentingnya sportivitas, kekompakan, dan menjadikan sepak bola mini sebagai wahana silaturahmi serta rasa syukur atas kemerdekaan bangsa.
Kepada media, Ahmad menuturkan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan juga pembinaan mental, kesehatan fisik, dan karakter anak. “Selain membentuk jiwa sportivitas, kegiatan ini mempererat hubungan siswa, guru, dan orang tua, serta mengenalkan kembali sejarah perjuangan kemerdekaan,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda tahunan, baik oleh pemerintah daerah maupun inisiatif masyarakat.
Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Boyolangu, Singgang Sudarto,
menambahkan bahwa tujuan pertandingan adalah mewadahi bakat siswa sekaligus meningkatkan mutu olahraga di tingkat sekolah dasar. “Antusiasme peserta dan masyarakat sangat tinggi. Orang tua dan pihak sekolah ikut memberi dukungan penuh,” ujarnya.
Pertandingan menggunakan sistem knock-out—kalah langsung gugur. Panitia menyiapkan piala dan sertifikat bagi pemenang. Selain sepak bola mini, rangkaian olahraga HUT RI ke-80 di Boyolangu juga meliputi pertandingan bola voli dan Lomba gerak jalan.
Dengan dukungan penuh dari panitia, guru olahraga, dan masyarakat, turnamen ini tak hanya memeriahkan perayaan kemerdekaan.
Ia menjadi langkah nyata melahirkan bibit unggul sepak bola dari usia dini—membangun masa depan dari semangat yang berkobar di Nangkula Park.
Jurnalis: Linda
Editor Arief