Mojokerto – Bus Trans Jatim Koridor III, yang menghubungkan Mojokerto dengan Gresik, akan segera beroperasi pada akhir Oktober 2023.
Transportasi baru ini akan melewati rute yang meliputi Kecamatan Gedeg, Jetis, dan Dawarblandong. Dan kabar baiknya, tarifnya tetap terjangkau, hanya Rp 5.000, baik untuk jarak dekat maupun jauh.
Rachmat Suharyono, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto, menjelaskan bahwa trayek Bus Trans Jatim Koridor III ini akan menghubungkan Terminal Kertajaya dengan Terminal Balongpanggang, Gresik, dengan total jarak tempuh sekitar 30 kilometer.
Rute ini akan melewati Kecamatan Gedeg, Jetis, dan Dawarblandong.
“Kami berusaha untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat di wilayah utara Sungai Brantas, termasuk akses ke pasar, layanan kesehatan, sekolah, dan wisata,” ungkap Rachmat kepada wartawan.
Rachmat juga mengungkapkan bahwa Bus Trans Jatim Koridor III direncanakan akan mulai beroperasi pada bulan depan. Saat ini, pihaknya bersama Dinas Perhubungan Jatim tengah melakukan survei untuk menentukan lokasi-lokasi halte. Rencananya, akan dipasang sekitar 20 halte di sepanjang rute Mojokerto-Gresik dan sebaliknya.
“Kami berharap halte Trans Jatim Koridor III dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar, seperti membuka warkop atau penitipan motor di dekat halte,” tambah Rachmat.
Selain itu, Rachmat juga mengusulkan perluasan jaringan Trans Jatim dengan tambahan rute ke Trowulan, Gondang, Pacet, Cangar, dan Kota Batu.
Dalam usulannya kepada Dishub Jatim, pihaknya mengusulkan penggunaan minibus seperti Isuzu Elf dan sejenisnya untuk rute pariwisata ini.
“Tahun depan, kami akan mengejar rute Mojokerto-Kota Batu dan Mojokerto-Pasuruan. Ini sudah dijadwalkan oleh Dishub Jatim, dan kami sangat mendukung inisiatif ini,” tegasnya.
Akhmad Yazid, Kasi Dalops UPT LLAJ Mojokerto Dishub Jatim, menjelaskan bahwa Bus Trans Jatim Koridor III dijadwalkan akan beroperasi akhir Oktober 2023.
Rutenya akan melalui Terminal Kertajaya, Jalan Jayanegara, Jalan Pahlawan, Jalan Gajah Mada, Jalan Raya Mlirip, Terminal Lespadangan, Kupang, Watu Blorok, Dawarblandong, dan berakhir di Terminal Balongpanggang, Gresik. Begitu juga sebaliknya.
“Kami masih dalam proses survei untuk menentukan lokasi halte. Dari 20 titik yang direncanakan, kami sudah menetapkan 16 titik, sementara 4 titik lagi sedang dipertimbangkan dengan memperhatikan tingkat keramaian,” jelasnya.
PT Yukida Multi Sinergy akan menjadi operator Bus Trans Jatim Koridor III dengan menyiapkan 20 bus, di mana 10 bus akan berangkat dari Terminal Kertajaya di Mojokerto dan 10 bus dari Terminal Balongpanggang.
Tipe busnya akan sama dengan Koridor II Mojokerto-Bungurasih. Tarifnya kemungkinan akan disamakan dengan Trans Jatim Koridor II, yaitu Rp 5.000 untuk jarak dekat maupun jauh, dengan potensi diskon untuk pelajar.
Terkait rencana perluasan rute Trans Jatim menuju Mojokerto-Pasuruan dan Mojokerto-Kota Batu, Akhmad Yazid mengungkapkan bahwa hal tersebut masih sebatas wacana.
Meskipun Pemkab Mojokerto telah mengusulkan dua koridor tambahan ini, perlu dilakukan kajian mendalam untuk merealisasikannya, terutama untuk rute Mojokerto-Kota Batu yang melibatkan jalur ekstrem Cangar yang kerap terjadi kecelakaan.
“Tahun depan masih tahun politik, jadi mungkin dianggarkan pada tahun 2024 dengan realisasi awal 2025. Rencananya, kami akan menggunakan Hiace atau Elf, bukan bus, dengan kapasitas lebih rendah dan tarif yang lebih tinggi, sekitar Rp 35.000, dengan fokus pada aspek keselamatan,” pungkasnya.