SPSI Kota Blitar Nilai Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Perlu Kajian Mendalam

Siaranesia.com ~ BLITAR — Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Blitar, Sukarno, menanggapi rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, dengan pandangan kritis dan penuh kehati-hatian.

Menurut Sukarno, sosok Soeharto memiliki rekam jejak sejarah yang kompleks. Di satu sisi, Soeharto dikenal sebagai pemimpin yang berperan besar dalam pembangunan nasional, namun di sisi lain, masa pemerintahannya juga diwarnai berbagai catatan kontroversial.

“Soeharto memiliki catatan sejarah yang kompleks, dan kita harus mempertimbangkan aspek positif dan negatif dari kepemimpinannya,” ujar Sukarno, Selasa (11/11/2025).

Ia menyebutkan beberapa peristiwa penting yang sering menjadi sorotan publik, seperti kasus penembakan misterius (Petrus) dan tragedi G30S, yang dinilai masih menyisakan luka sejarah dan menjadi bahan kajian bagi banyak pihak.

Selain itu, Sukarno menyoroti kemungkinan adanya motivasi politik di balik usulan pemberian gelar tersebut. Ia menegaskan pentingnya proses penilaian yang objektif, bebas dari kepentingan politik maupun tekanan pihak tertentu.

“Perlu ada pertimbangan yang lebih luas dan objektif dalam memberikan gelar Pahlawan Nasional, agar keputusan tersebut tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat,” tambahnya.

Hingga kini, wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto masih menjadi perdebatan publik. Sebagian pihak mendukung dengan alasan jasa-jasanya dalam stabilitas dan pembangunan nasional, sementara sebagian lain menolak karena menilai masa pemerintahannya menyisakan berbagai pelanggaran dan ketimpangan sosial.

Jurnalis Alvin

Editor Tanu Metir

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!