Paskibraka Tulungagung Masuki Latihan Intensif, Siap Satukan Gerak di HUT Kemerdekaan ke-80 RI

TULUNGAGUNG, Siaranesia.com – Dengan semangat juang dan disiplin tinggi, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Tulungagung tahun 2025 resmi memulai masa latihan intensif, Jumat (1/8/2025).

Bertempat di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Tulungagung, para putra-putri terbaik dari berbagai SMA dan sederajat mulai ditempa untuk mengemban tugas sakral: mengibarkan Sang Merah Putih pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Sejak dua bulan sebelumnya, seluruh anggota telah mengikuti tahap pra-latihan. Kini, mereka masuk ke fase utama: membentuk kekompakan dan ketangguhan melalui latihan fisik dan mental secara terstruktur.

Enam pelatih gabungan—dua dari Polres Tulungagung, dua dari TNI, dan dua dari Satpol PP—membimbing latihan ini dengan dukungan dari Bakesbangpol Tulungagung serta empat pendamping dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI) tahun 2022 dan 2023.
“Empat hari pertama difokuskan pada penyamaan gerakan dasar. Peserta berasal dari sekolah yang berbeda, dengan pola latihan yang berbeda pula, jadi harus kita samakan dulu agar tercipta satu ritme yang padu,” jelas Aiptu Rony Suprayitno dari Polres Tulungagung, Sabtu (2/8/2025).
Materi latihan awal meliputi gerakan jalan di tempat, langkah tegap, hingga gerakan diam di tempat.

Semua mengacu pada Peraturan Panglima (Perpang) Nomor 58 Tahun 2018 yang menjadi standar nasional pelatihan paskibraka. Disiplin menjadi syarat utama: hadir tepat waktu, menjaga kebugaran, dan mengikuti instruksi pelatih secara total.

Bahkan bila peserta dalam kondisi kurang sehat, mereka tetap diizinkan menyimak materi dari sisi lapangan. “Kami tidak memaksakan fisik, tapi mental tetap diasah,” ujar Aiptu Rony. Peserta juga disyaratkan merupakan bagian dari ekstrakurikuler paskibra di sekolahnya, untuk memastikan kesiapan dasar sudah dimiliki.

Foto : Pelda Wahyu Eko bersama Aiptu Rony Suprayitno

Formasi pun menjadi sorotan khusus tahun ini. Pelda Wahyu Eko, salah satu pelatih dari unsur TNI, mengungkapkan bahwa pada upacara pengibaran nanti akan digunakan formasi angka 80, sebagai simbol HUT ke-80 RI. Sementara untuk penurunan bendera, direncanakan formasi kendang, yang mengangkat budaya khas Tulungagung.
“Formasi ini mulai dilatih setelah tahap penyamaan gerakan dasar selesai. Ini bukan hanya soal baris-berbaris, tapi soal simbol dan kehormatan,” tegas Pelda Wahyu.

Ia juga menyatakan bahwa tantangan terbesar adalah menyatukan karakter dan teknik dari para peserta yang berbeda latar, namun dengan latihan bertahap dan terukur, kekompakan pasti bisa terbangun.
“Mindset harus dibentuk seragam. Kalau satu saja berbeda irama, harmoni jadi rusak. Tapi saya optimis, anak-anak ini mampu menjawab kepercayaan besar yang diberikan kepada mereka,” tambahnya.

Dukungan penuh dari pemerintah daerah, pelatih, dan para alumni Paskibraka turut memberi semangat bagi para peserta.

Dengan latihan yang terukur, disiplin tinggi, serta kesadaran akan tugas mulia yang diemban, Paskibraka Tulungagung 2025 bersiap menyempurnakan momen sakral pengibaran dan penurunan Sang Merah Putih—sebagai bentuk penghormatan tertinggi terhadap perjuangan para pahlawan bangsa.

Reporter: Linda
Editor: Arief

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!