Semarang – Jamaah haji udah mulai pulang ke Indonesia nih. Dimulai dengan keberangkatan jemaah haji kloter dua Embarkasi Solo (SOC-02) dari hotel di Mekah menuju Madinah. Mereka bakal terbang ke Indonesia dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Keberangkatan SOC-02 dilepas langsung oleh Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat. Ada total 360 orang dari Temanggung dan Magelang, plus lima petugas yang gabung dalam kloter ini.
“Selamat kembali ke Tanah Air. Semoga jamaah haji Indonesia meraih predikat haji mabrur. Aamin,” kata Arsad Hidayat di Mekah, Jumat (21/6/2024).
Selain SOC-02, ada lima kloter lain yang juga berangkat ke Madinah sebelum pulang ke Indonesia, yaitu SOC-01, SOC-03, BDJ-01, UPG-01, dan SOC-05. Koper bagasi dari enam kloter ini udah ditimbang sejak sebelum puncak haji.
Arsad Hidayat juga ngingetin para jemaah buat nggak bawa barang-barang yang dilarang dalam penerbangan. Menurut GAC Airport Authority KSA, air Zamzam dalam ukuran atau kemasan apapun nggak boleh dibawa dalam barang bawaan, baik tas jinjing atau koper bagasi.
“Akan ada pemeriksaan koper bagasi dan tas kabin. Pastikan nggak ada air Zamzam masuk ke tas kabin atau koper bagasi. Setiap jemaah bakal dapet satu botol air zamzam (5 liter) yang dibagiin pas sampe di asrama haji Indonesia,” kata Arsad.
“Kalau ketauan bawa Zamzam, kopernya bakal dibongkar dan ditahan, dikirim nggak barengan sama kloter. Barang terlarang kayak pisau, gunting, atau lainnya juga tolong dicek bener-bener. Jangan sampe pas mau masuk malah ribet,” tambahnya.
Arsad juga berpesan agar setiap jemaah memastikan seluruh dokumen yang harus dibawa nggak ada yang ketinggalan, kayak paspor dan boarding pass.
“Kalau sampai tercecer, segera komunikasikan sama perangkat kloter. Biar mereka yang sampaikan ke petugas di Madinah atau di bandara,” pesan Arsad.
Kalau ada yang kehilangan paspor, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bakal urus penerbitan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Termasuk kalau ada boarding pass yang hilang, biar bisa diganti dengan dokumen baru.
“Intinya sih kita mau kasih kemudahan buat para jemaah haji. Soalnya, kita juga tau mereka udah sangat patuh sama aturan yang ada. Mereka juga disiplin dalam pelaksanaan ibadah hajinya,” sebut Arsad.
Arsad juga nambahin, maskapai penerbangan kayak Garuda Indonesia dan Saudia Airlines udah ngerilis ketentuan bahwa jemaah cuma boleh bawa 1 tas pasport, 1 koper kecil (tas kabin atau tas jinjing) maksimal 7 kg, dan 1 koper besar (koper bagasi) maksimal 32 kg.
Koper bagasi jemaah bakal ditimbang dua hari sebelum keberangkatan dari hotel ke bandara (kecuali enam kloter yang pulang perdana hari ini, kopernya ditimbang sebelum puncak haji). Setelah ditimbang, koper bagasi jemaah bakal dibawa duluan. Jadi, barang bawaan yang ikut jemaah naik bus cuma tas kabin.
Berikut ini barang-barang yang dilarang dibawa dalam Tas Bagasi dan Tas Jinjing Jemaah Haji: