Temanggung – Permintaan arang tempurung kelapa menjelang Idul Adha 1445 Hijriah/2024 di Temanggung, Jawa Tengah, naik drastis dibanding hari biasa.
Produsen arang tempurung kelapa di Dusun Beji Kidul, Kelurahan Walitelon Utara, Kecamatan Temanggung, Ifan Ristianto, bilang permintaan arang tempurung kelapa jelang Idul Adha bisa sampai satu ton per hari.
“Biasanya permintaan cuma 3-5 kuintal per hari, tapi jelang Idul Adha ini bisa sampai satu ton per hari. Kita usaha banget buat penuhin permintaan pasar,” katanya di Temanggung, Sabtu.
Dia cerita kalau pasaran arang tempurung kelapa sekarang di lokal Temanggung dan beberapa kota sekitar kayak Magelang, Kendal, dan Dieng (Wonosobo).
Menurutnya, produksi harian sekarang baru bisa sampai tiga hingga lima kuintal kering dalam kemasan.
“Briket arang kita hargain Rp5.500 per kilogram, bisa diambil di lokasi atau kita antar sesuai alamat yang dituju,” katanya.
Dia jelasin bahan-bahan buat bikin briket arang diambil dari beberapa kota di Jawa Tengah kayak Semarang dan Pati, di sana banyak pengusaha pembakaran tempurung kelapa.
“Kelebihan pakai briket arang tempurung kelapa itu waktu dibakar asapnya nggak banyak, nggak keluar api pas dikipas atau nggak ada percikan bara api, dan lebih awet, satu kilogram bisa bertahan tiga sampai empat jam,” katanya.