banner pilkada 2024

Geger! 2 Sejoli di Kota Batu Tertangkap Usai Kuburkan Janin Aborsi

2 Sejoli di Kota Batu Tertangkap Usai Kuburkan Janin Aborsi

Batu – Polisi di Kota Batu baru aja nangkep dua sejoli yang kedapatan ngelakuin aborsi. Sekarang, mereka udah jadi tersangka, guys.

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranatha, ngomong kalo kedua tersangka itu berinisial BA (32) dan RN (35). Mereka tuh warga Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.

“RN ini ibu rumah tangga, janda anak satu. Kalo BA ini masih lajang, profesinya petani,” kata Andi pas konferensi pers di Polres Batu, Selasa (23/7/2024).

Andi nambahin, RN ngelakuin aborsi janinnya dengan minum obat penggugur kandungan sebanyak 12 butir. Akibatnya, RN ngalamin kontraksi dan melahirkan bayinya dalam keadaan meninggal dunia.

“Obatnya diminum 4 butir tiap 3 jam sekali. Terus RN ngalamin kontraksi sampe lahirin bayinya,” jelas Andi.

Obat yang dikonsumsi RN itu dibeli dari online shop, bro. “Setelah janinnya lahir, BA yang ngambil dan ngubur janin itu di TPU Njombok, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang,” ungkap Andi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo, bilang kalo kasus aborsi ini kebongkar setelah ada laporan dari warga.

“Warga ngeliat seseorang keluar dari area pemakaman dengan gelagat mencurigakan,” lanjut Rudi.

“Rabu (17/7) sekitar jam 18.30 WIB, masyarakat lapor ke Polres Batu ada yang baru keluar dari pemakaman. Kita cek dan nemuin bekas galian,” ujar Rudi.

“Hasil penyelidikan, yang baru gali itu BA. Kita datengin BA dan interogasi. BA ngaku ngubur janin hasil hubungannya dengan RN,” tambahnya.

Dari pengakuan itu, polisi bawa BA dan RN ke Polres Batu buat pemeriksaan lanjut. Lokasi kejadian di Ngantang, Malang. Tapi secara wilayah hukum, Kecamatan Ngantang ada di bawah Polres Batu.

Senin (22/7/2024) sekitar jam 10 pagi, Polres Batu ngelakuin ekshumasi. Hasilnya, ditemukan janin umur 5-6 bulan dikubur dengan kain putih.

Atas perbuatan itu, keduanya terancam Pasal 77 A Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

“Dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara,” tandasnya.

FAQ (Pertanyaan Umum)

Q: Apa yang menyebabkan RN melakukan aborsi?
A: RN mengaku melakukan aborsi dengan meminum obat penggugur kandungan sebanyak 12 butir yang dibeli secara online.

Q: Bagaimana polisi bisa mengungkap kasus ini?
A: Kasus ini terungkap setelah ada laporan dari warga yang mencurigai seseorang keluar dari area pemakaman.

Q: Apa hukuman yang mengancam kedua pelaku?
A: Keduanya terancam hukuman 10 tahun penjara sesuai dengan Pasal 77 A Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2016.

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!