Malang – Rafael Moreno, atlet futsal asal Kota Malang dilarang bermain selama 2 tahun setelah melakukan tendangan yang kontroversial kepada Hanafi, seorang atlet futsal asal Kabupaten Blitar, saat selebrasi sujud syukur.
Keputusan ini berlaku untuk semua event resmi, sesuai dengan surat Nomor:002/PANDIS/PORROV/FUTSAL-JTM/IX/2023 tertanggal 13 September 2023 yang dikeluarkan oleh Pandis Porprov Jatim.
Menurut surat tersebut, terdapat tiga orang yang mendapat sanksi dalam kejadian tersebut. Ketiganya adalah anggota tim futsal Kota Malang. Keputusan ini diteken oleh Ketua Pandis, Arief Syaifuddin.
Pertama, ada Bagus Irmawanto, asisten pelatih futsal Kota Malang, yang melakukan provokasi terhadap pemain Kota Malang untuk melakukan tindakan kekerasan.
Kedua, Muhammad Rafael Moreno, yang melakukan tendangan kepada pemain atlet futsal Kabupaten Blitar, Hanafi, saat selebrasi sujud syukur.
Lalu yang ketiga adalah Diki Hidayat Pratama, ia menyikut pemain Kabupaten Blitar hingga tergeletak dan mendapat perawatan tim medis.
Keputusan tersebut mencatat bahwa Rafael Moreno dilarang bermain selama 2 tahun dalam event resmi yang diselenggarakan oleh FFI, AFP, maupun AFK.
Selain sanksi larangan bermain, Rafael Moreno juga akan menjalani pembinaan dari Asosiasi Futsal Kota Malang. Tujuan dari pembinaan ini adalah untuk mencegah terulangnya perilakunya di masa depan.
“Kita pastikan melakukan pembinaan terhadap atlet tersebut, dengan tujuan agar dia tidak melakukan perbuatan itu lagi,” ujar Ketua Asosiasi Futsal Kota Malang, Bagus Orton pada Rabu (20/9/2023).
Bagus menambahkan, pemain tersebut merasa dicurangi dalam pertandingan, yang seharusnya menguntungkan timnya berbalik menjadi kerugian.
“Kecapekan mungkin. Jadi kecapekan dan melihat selebrasi berlebihan. Karena pemain kita 4 gak boleh main kena akumulasi kartu merah, terus akhirnya pertandingan lawan Blitar merasa dicurangi,” ujarnya
“Namanya juga anak-anak masih labil, jadi habis gol lawan selebrasi ditendang. Cuman yang perlu saya tegaskan nendang itu buka kepala tapi bagian bahu,” pungkasnya.