TULUNGAGUNG – Kehadiran Romy Soekarno di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menegaskan Kader PDI Perjuangan harus tegak lurus dan gotong royong.
Hal itu disampaikan Romy Soekarno usai bertemu dengan Pengurus DPC PDIP dan Didik Girnoto Yekti Calon Wakil Bupati Tulungagung di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung, Sabtu malam (23/11/2024).
Strategi utama yang diterapkan Partai PDIP dalam memenangkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Risma – Gus Hans dan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mardinoto yang slogannya “Coblos Brengose”.
Romy juga menyinggung dalam menangani kader yang tidak mendukung penuh pasangan yang diusung partai.
“Kita sebagai partai harus benar-benar tegak lurus dengan partai, berusaha sedemikian rupa sehingga bisa menang,” tegasnya.
Anggota DPR RI dari partai PDIP daerah pemilihan Jawa Timur VI, Romy Soekarno, sebagai pengampu menekankan, semua kader PDI Perjuangan harus linear dan tegak lurus dari DPP DPD, DPC, Ranting hingga Anak Ranting.
“Seperti Ibu Megawati berkata, kita harus gotong royong,” katanya.
Pesan cucu Bung Karno ini kepada masyarakat adalah agar tidak terpengaruh dengan intimidasi atau dalam bentuk amplop dan lainnya.
“Kita harus pakai hati nurani dalam memilih calon pemimpin karena masa depan yang akan dipilih itu, memilih dengan positif tidak dengan paksaan maupun dengan amplop,” Romy Soekarno.
Sementara itu, Pengurus DPC Partai PDIP Tulungagung, Wiwik Tri Asmoro, mengatakan, kedatangan Romy Soekarno ke Kantor DPC PDIP Tulungagung adalah sebagai pengampu daerah Kabupaten Blitar, Kota Blitar, dan Kabupaten Tulungagung dalam upaya pemenangan pada Pilkada serentak tanggal 27 November 2024.
Ssebagai informasi, seorang pengampu bertugas turun ke lapisan masyarakat untuk membantu dan melakukan konsolidasi bersama jajaran pengurus baik di tingkat DPC, Ranting, dan Anak Ranting, sekaligus konsolidasi organisasi baik internal maupun eksternal, memastikan kesiapan dalam fase-fase terakhir untuk kemenangan.