Puluhan Buruh di Kubu Raya Demo, Tuntut Hak yang Belum Terpenuhi

Kubu Raya — Puluhan buruh yang bekerja di PT. Borneo Pasifik Global (BPG) Desa Terentang Hulu, Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, turun ke jalan pada Senin (20/1) pagi.

Didampingi pengurus dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (K-SBSI), mereka menyampaikan berbagai tuntutan terkait hak-hak pekerja yang dinilai terabaikan.

Dalam aksi tersebut, para buruh menyuarakan beberapa masalah, seperti ketidakjelasan status pekerja meski sudah bertahun-tahun bekerja, tidak adanya peraturan perusahaan yang jelas, hingga minimnya perlindungan seperti BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Buruh juga menyoroti absennya hak pensiun, pesangon, serta jaminan hari tua bagi mereka yang mendekati usia pensiun.

“Kami hanya ingin kejelasan. Sudah bekerja dari tahun 2008, tapi status kami tidak diakui secara resmi. Juga tidak ada perhatian saat kami sakit,” ujar salah satu buruh yang enggan disebutkan namanya.

Menanggapi protes tersebut, Humas PT. Borneo Pasifik Global, H. Rudi, memastikan bahwa perusahaan terbuka terhadap dialog untuk mencari solusi.

“Prinsip dasar aksi demo dan pertemuan ini kami terima. Substansi masalah yang disampaikan akan kami pelajari secara formal,” jelas H. Rudi kepada perwakilan buruh.

Ia juga menegaskan bahwa perusahaan bersama K-SBSI sepakat menyerahkan penyelesaian masalah ini kepada instansi terkait, seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Barat serta BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Meski mediasi telah digelar, hasil diskusi antara buruh dan perusahaan belum dapat dipastikan secara rinci. Hingga berita ini ditulis, pihak media masih mencoba mengonfirmasi perkembangan lebih lanjut dari kedua belah pihak.