Surabaya – Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan kemajuan proyek investasi IKN yang terus berlanjut.
Ia mengonfirmasi bahwa IKN berencana menggelar Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 pada tahun 2024.
“Investasi pada bulan Agustus 2024, kami akan menyelenggarakan upacara di sana,” ungkap Bahlil di Surabaya pada Minggu (3/12/2023).
Bahlil juga mencatat bahwa pembangunan hotel bintang lima di IKN sedang berlangsung tanpa hambatan yang signifikan.
“Hotel bintang lima sudah beroperasi dan tidak ada kendala yang berarti,” tegasnya.
Terhadap kunjungannya ke Tiongkok baru-baru ini, di mana ia bertemu dengan 100 peserta dari 46 perusahaan, Bahlil menyatakan bahwa progres sudah mulai terlihat.
“Sejumlah langkah telah diambil, sebagian secara bertahap, kita tunggu saja,” tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Investasi dan BKPM telah mengadakan kegiatan Pemasaran Investasi Indonesia (MII) di Shanghai, China. Acara ini dihadiri oleh 100 peserta dari 46 perusahaan Tiongkok, dengan harapan membuka peluang investasi di Indonesia, khususnya di IKN.
Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dalam pidatonya menyampaikan bahwa investasi sebesar US$ 32 miliar diperlukan untuk pembangunan infrastruktur, properti, dan energi terbarukan di IKN. Ini dianggap sebagai potensi besar bagi para investor.
Bahlil juga mencatat bahwa pertumbuhan investasi di Indonesia terus meningkat setiap tahun, dan Indonesia menduduki peringkat terbesar dalam investasi langsung asing (FDI) di antara negara-negara ASEAN, khususnya di sektor industri.
“Fokus kami saat ini adalah pembangunan IKN, dan kami terbuka untuk investasi. Saya siap membantu mereka yang berminat berinvestasi di sana sebisa mungkin,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis pada Kamis (30/11/2023).
Investasi dari Tiongkok ke Indonesia juga terus meningkat selama tiga tahun berturut-turut, terutama di sektor hilirisasi. Bahlil menegaskan kesiapannya untuk mendukung para investor yang tertarik berkontribusi di IKN.
Duta Besar Republik Indonesia untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, juga memberikan dukungan positif terhadap kegiatan ini, berharap dapat memperkenalkan potensi dan kekayaan Indonesia kepada para pihak terkait.
“Ikatan kedua negara semakin kuat, dan melalui kegiatan ini, kita dapat mengeksplorasi potensi hilirisasi dan investasi di IKN,” ujar Djauhari.