Jakarta – Inter Milan resmi punya pemilik baru, perusahaan asal Amerika, Oaktree, yang berjanji akan menjamin stabilitas keuangan klub setelah pendahulunya, Suning, gagal membayar utang senilai ratusan juta euro.
Konglomerat Tiongkok, Suning, dan presidennya, Steven Zhang, menyerahkan kendali Inter kepada Oaktree pada 22 Mei setelah klub dinobatkan sebagai juara Serie A untuk ke-20 kalinya.
“Hari ini menandai babak baru dalam kemitraan antara Inter dan Oaktree. Saat kami mengambil alih kepemilikan, kami ingin menegaskan kembali komitmen kami terhadap kemakmuran dan kesuksesan klub,” ujar pengelola dana perusahaan Oaktree, yang mengelola aset senilai 192 miliar dolar, seperti dilansir dari AFP, Selasa (28/5).
Oaktree merasa bangga pendanaan yang mereka lakukan telah mendukung kesuksesan klub selama tiga tahun terakhir dan berharap bisa bekerja sama dengan tim manajemen saat ini untuk terus membangun momentum Scudetto ke-20.
“Untuk alasan ini, kami fokus untuk memastikan stabilitas operasional dan keuangan guna membantu memberikan kesuksesan yang konsisten kepada klub,” demikian pernyataan dari Oaktree.
Inter menjadi kekuatan tangguh setelah Suning mengakuisisi sekitar 68 persen saham klub pada tahun 2016, dengan tujuh trofi termasuk dua gelar Serie A dan dua final Eropa. Namun, Oaktree mengambil alih kendali setelah Suning tidak mampu membayar kembali pinjaman tiga tahun sekitar 395 juta euro kepada perusahaan induk Inter Milan.
Tim asuhan Simone Inzaghi melaju ke kejuaraan pada 2024 ini, memenangkan Scudetto dengan selisih 19 poin atas AC Milan yang berada di posisi kedua.