Jakarta – BMKG telah mengakhiri peringatan dini terkait potensi tsunami setelah terjadi gempa dengan magnitudo (M) 6,9 di Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar). BMKG menjelaskan bahwa peringatan dini tsunami tersebut tidak dicabut, melainkan berakhir.
“Peringatan dini tsunami gempa M 6,9 di Mentawai-Siberut diakhiri bukan dicabut,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di akun Twitter-nya, Selasa (25/5/2023).
Pelaksana tugas Kapusdatin BNPB Abdul Muhari melaporkan warga Kota Padang menjauhi laut setelah gempa M 6,9 Mentawai. Warga mengevakuasi diri menghindari potensi tsunami.
Dilansir Antara, Selasa (25/4), Abdul melaporkan gempa Mentawai diperbarui menjadi M 6,9 terasa kuat dengan guncangan lebih kurang 30 detik. Skala gempa dirasakan di Kota Padang pada skala IV-V MMI, dinding berderik, lampu bergoyang dan barang di atas meja ada yang jatuh.
“Masyarakat keluar rumah, sempat panik tapi terkendali. Saat ini sebagian ada yang evakuasi menjauhi laut,” ujar Abdul Muhari.
BMKG sebelumnya melaporkan terjadi tsunami dampak gempa magnitudo 6,6 Mentawai, Sumatera Barat. Tsunami teramati setinggi 11 Cm di Nias Selatan, Sumatera Utara.
“Tsunami teramati 11 Cm, dari data tide gauge Stasiun Tanah Bala Nias Selatan,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dilansir Antara, Selasa (25/4).