
Foto: Lugu Tri Handoko, S.E., M.M., Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung.
Kegiatan Bidang Budidaya dan Pengolahan Perikanan Terbatas, Dinas Tetap Prioritaskan Program Strategis
TULUNGAGUNG,siaranesia.com — Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pada tahun 2025 berdampak langsung pada sejumlah program kerja Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung. Akibatnya, beberapa kegiatan rutin mengalami pengurangan dari segi jumlah maupun intensitas pelaksanaan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, Lugu Tri Handoko, S.E., M.M., mengatakan bahwa program-program strategis masih dijalankan seperti biasa. Namun, kegiatan pendukung yang semula bisa dilakukan dua hingga tiga kali dalam setahun kini hanya dilakukan satu hingga dua kali saja.
“Untuk program-program tahun ini sebenarnya masih berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya, tetapi jumlah dan intensitas kegiatannya berkurang,” ujar Lugu saat ditemui di kantornya, Selasa (3/6/2025).
Ia menyebut pengurangan tersebut terjadi karena keterbatasan anggaran yang memaksa dinas melakukan skala prioritas. “Dengan efisiensi anggaran, otomatis tidak semua kegiatan bisa dilaksanakan. Kami harus memilih yang paling prioritas,” imbuhnya.
Sejumlah sektor terdampak efisiensi ini mencakup kegiatan penangkapan, pengolahan, serta budidaya perikanan. Kondisi ini berpengaruh terhadap para nelayan, pelaku usaha pengolahan hasil laut, hingga pembudidaya ikan di wilayah Tulungagung.
Meski begitu, Dinas Perikanan menegaskan tetap berkomitmen untuk memaksimalkan manfaat program yang berjalan, terutama yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.
Beberapa program prioritas yang tetap dijalankan antara lain penurunan angka stunting melalui intervensi gizi berbasis ikan, pengembangan kapasitas nelayan agar hasil tangkapan meningkat, serta program keselamatan dan keamanan nelayan saat melaut.
“Kami akan terus berupaya agar meskipun anggaran terbatas, manfaat yang diterima masyarakat tetap optimal,” tegas Lugu.