Jakarta – Aksi demo mahasiswa di Dhaka, ibu kota Bangladesh, memanas dan berujung kerusuhan yang menewaskan setidaknya 32 orang. KBRI Dhaka memastikan bahwa warga negara Indonesia (WNI) di sana dalam keadaan aman dan selamat.
“KBRI Dhaka sudah menjalin kontak sama WNI di Bangladesh. Sampai sekarang kondisi mereka aman dan selamat,” kata KBRI Dhaka dalam keterangannya, Jumat (19/7/2024).
KBRI Dhaka terus mantau situasi keamanan di Bangladesh. Demo ini bikin akses transportasi umum terganggu.
“KBRI juga sudah kasih tahu komunitas WNI buat waspada, hindari kerumunan massa, ikutin arahan dari otoritas setempat, dan langsung hubungi hotline KBRI Dhaka kalo ada situasi darurat,” tambah KBRI Dhaka.
Di Bangladesh ada 563 WNI yang terdaftar. Kemlu dan KBRI Dhaka akan terus pantau situasi dan ambil langkah yang perlu buat lindungi keselamatan WNI.
Sebelumnya, Reuters nyebut ada 13 orang tewas dalam unjuk rasa ini. Sementara BBC lapor ada 25 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.
Otoritas Bangladesh sampai harus hentikan beberapa layanan seluler sejak Kamis (18/7) buat coba redam kerusuhan. Tapi, menurut saksi mata Reuters di Dhaka, gangguan itu nyebar ke seluruh wilayah negara itu pada Jumat (19/7) pagi waktu setempat.
Demo mahasiswa di Bangladesh ini protes soal kuota kerja pemerintah yang berlaku di negara tersebut. Kerusuhan nasional ini dipicu tingginya angka pengangguran di kalangan anak muda Bangladesh. Diketahui hampir seperlima dari total 170 juta penduduk Bangladesh gak punya kerjaan atau gak sekolah.
Pemerintahan PM Hasina sudah hapus sistem kuota itu tahun 2018 lalu, tapi pengadilan tinggi Bangladesh balik nerapin bulan lalu.
Q: Apakah WNI di Bangladesh dalam keadaan aman?
A: Ya, KBRI Dhaka memastikan bahwa WNI di Bangladesh dalam keadaan aman dan selamat.
Q: Apa yang menyebabkan kerusuhan di Dhaka?
A: Kerusuhan dipicu oleh unjuk rasa mahasiswa yang memprotes kuota kerja pemerintah.
Q: Berapa banyak WNI yang tinggal di Bangladesh?
A: Terdapat 563 WNI yang terdaftar tinggal di Bangladesh.
Q: Apa langkah KBRI Dhaka dalam menghadapi situasi ini?
A: KBRI Dhaka memantau situasi, menjalin kontak dengan WNI, dan memberikan imbauan untuk waspada serta menghindari kerumunan massa.
Q: Bagaimana kondisi layanan seluler di Bangladesh selama kerusuhan?
A: Beberapa layanan seluler dihentikan oleh otoritas sejak Kamis (18/7) untuk meredam kerusuhan.