Sumenep – Bunyi dentuman dan getaran misterius yang tak terduga, menggema di Desa Muncek Tengah, Lenteng, Sumenep.
Kejadian ini masih terbungkus dalam selubung misteri yang belum terpecahkan, seperti layaknya puzzle tak terselesaikan.
Suara tersebut mengundang pertanyaan besar, ‘Apa sebenarnya sumber dari getaran misterius ini?’ Menarik untuk disimak, penelitian sedang digalakkan guna menerokai rahasia dibalik fenomena ini.
Koordinator Observasi dan Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pasuruan, yang bernama Suwarto, turut angkat bicara.
Ia mengungkapkan bahwa peristiwa semacam ini sebelumnya telah terjadi, bukan di Sumenep, melainkan di Gunung Kidul, Jogja.
Namun, yang terjadi di Sumenep memiliki karakter yang berbeda, dengan dentuman lebih halus, seperti berdesis angin malam.
Suwarto memaparkan perbedaan ini kepada rekan-rekan wartawan pada hari Senin, tanggal 14 Agustus 2023.
Suwarto menjelaskan, secara geologis, tanah di wilayah Gunung Kidul dan Sumenep memiliki kemiripan dengan kaya batuan karst.
Kondisi geologi ini memiliki potensi untuk menciptakan rongga-rongga atau gua bawah tanah, tempat yang menjadi salah satu aktor utama dalam teka-teki ini.
“Bisa jadi memang ada rongga di situ, kemudian ada material yang jatuh atau apa itu memang memerlukan kajian dan penelitian lebih lanjut. Nah kalau dari ITS itu mungkin ada alatnya,” ungkap Suwarto, berbicara mengenai kemungkinan penjelasan fenomena ini.
Suwarto juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah melakukan survei ke wilayah Gunung Kidul. Ia tidak sendiri dalam misi tersebut, karena ada pula peneliti-peneliti lain yang memiliki tujuan serupa.
Hasil penelitian tersebut mengarah kepada kemungkinan adanya rongga-rongga di bawah tanah, dengan kemungkinan berupa sumur atau gua bawah tanah.
Meski demikian, Suwarto menekankan bahwa hasil penelitian ini belum dibuka secara terbuka ke publik.
Dia juga mendapat informasi bahwa ada peneliti yang bahkan melakukan pengeboran, dan hasilnya membenarkan adanya rongga-rongga tersebut.
“Saya baca lagi katanya ada yang melakukan pengeboran, katanya memang ada rongga-rongga begitu. Bedanya kalau yang di Jogja itu (bunyinya) nggak teratur bunyinya seperti di Sumenep ini. Tapi kenceng bunyinya,” jelas Suwarto.
Berdasarkan literasi yang ada, pada tanggal 22 Desember 2022, tercatat kejadian dentuman misterius yang menghebohkan warga Gunung Kidul.
Bahkan, dentuman dan getaran misterius ini terdengar hingga wilayah Wonogiri. Namun, hingga saat ini, sumber dan penyebab dari suara dentuman tersebut belum terungkap sepenuhnya.
Seorang ahli geologi dan juga dosen di Fakultas Teknik Geologi, UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, bernama Jatmika Setiawan, menjelaskan bahwa suara dentuman tersebut mungkin berasal dari amblekan atau runtuhnya dinding gua bawah tanah yang kemudian memantul pada permukaan air bawah tanah.
Menurut Jatmika, wilayah Gunung Kidul adalah daerah pegunungan karst yang memiliki formasi endokarst dan eksokarst. Pada lapisan eksokarst terdapat bukit-bukit karst, sementara di endokarst terdapat sungai dan gua bawah tanah.
“Dentuman itu bisa terjadi karena amblekan (dinding gua) yang terjadi di bawah tanah. Jadi amblekan tapi bisa saja amblekan itu tidak sampai ke permukaan, jadi lapisan-lapisan batu gamping itu amblek tetapi bawahnya ada sungai bawah tanah sehingga terasa ada dentuman di permukaan,” jelas Jatmika saat dihubungi wartawan pada hari Jumat, tanggal 23 Desember 2022.