LMI–QUPRO Galang Dana untuk Palestina, Tokoh Blitar Satu Suara Serukan Solidaritas Kemanusiaan

Siaranesia.com, pBLITAR — Lembaga Manajemen Infaq (LMI) bekerja sama dengan QUPRO menggelar kegiatan Galang Dana untuk Palestina di Gedung Kesenian Aryo Blitar, Minggu (12/10/2025).

Aksi kemanusiaan ini mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan, mulai tokoh agama, pejabat pemerintah Kota dan Kabupaten Blitar, Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga masyarakat umum.

Sambutan LMI Lukman

Dalam sambutannya, perwakilan LMI, Lukman, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang selama ini mendukung perjuangan rakyat Palestina melalui LMI.
“Kami mewakili jajaran pimpinan LMI yang hari ini juga mengikuti aksi bela Palestina di Jakarta, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kota dan Kabupaten Blitar yang terus berjuang bersama kami,” ujarnya.

Lukman menegaskan bahwa LMI adalah lembaga zakat yang beroperasi di bawah regulasi Kementerian Agama dan Kementerian Sosial Republik Indonesia. Ia menekankan pentingnya ketaatan terhadap regulasi dalam penyaluran dana umat.
“Kami ingin terus bersinergi dengan pemerintah untuk membangun bangsa ini sesuai aturan. LMI hingga kini telah menyalurkan dana sekitar Rp500 miliar, sebagian berasal dari donasi masyarakat Blitar. Semoga menjadi pemberat amal kebaikan kita di akhirat,” tuturnya.

Sambutan Sekda Kota Blitar Priyo

Sementara itu, Sekda Kota Blitar, Priyo, menyoroti pentingnya partisipasi komunitas dalam gerakan zakat dan amal sosial. Ia mengapresiasi kiprah LMI dan QUPRO yang dinilai konsisten menumbuhkan semangat solidaritas umat.
“Kegiatan seperti ini menjadi pengingat bahwa zakat bukan sekadar kewajiban, tetapi wujud nyata iman dan persaudaraan. Pemerintah mendorong seluruh ASN dan masyarakat untuk terus beramal secara konsisten,” kata Priyo.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyebut pentingnya sinergi dengan lembaga lain seperti Asosiasi Santri Indonesia (ASIS) NU dan Baznas dalam memastikan dana umat tersalurkan tepat sasaran.

Ketua Panitia Mufi Biahdi

Ketua panitia, Mufi Biahdi, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan menggalang dana, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat tentang penderitaan yang dialami rakyat Palestina.
“Kami ingin menyadarkan masyarakat bahwa di luar sana ada saudara-saudara kita yang hidup sangat menderita. Lebih dari 60 ribu jiwa menjadi korban selama dua tahun terakhir. Kini, setelah adanya gencatan senjata, bantuan mulai bisa masuk. Itulah alasan kami bergerak,” ujarnya.

Mufi juga menilai bahwa peran Pemerintah Indonesia dalam isu Palestina–Israel sudah sangat baik.
“Sikap Presiden Prabowo sangat jelas dan tegas. Indonesia dikenal di Palestina sebagai bangsa yang paling banyak memberi bantuan. Itu sejalan dengan konstitusi kita, dengan semangat anti-penjajahan yang diwariskan para pendiri bangsa,” ujarnya.
Ia berharap Indonesia ke depan dapat memainkan peran lebih strategis dalam diplomasi internasional, seperti saat Konferensi Asia Afrika di era Soekarno.
“Kita berharap Indonesia tidak hanya bersuara, tapi juga menjadi penggerak langkah konkret perdamaian dunia,” tandasnya.

Catatan Redaksi:
Aksi solidaritas seperti ini menjadi cerminan nyata bahwa kepedulian tidak mengenal batas negara. Di tengah konflik yang berkepanjangan, masyarakat Blitar menunjukkan bahwa semangat kemanusiaan masih menyala — dari Blitar, untuk Palestina.

Jurnalis Alvin
Editor Arief

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!