Surabaya – Ratusan anggota Gerakan Gibran Kemenangan (Gebrakan) mengumumkan dukungannya kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang dinanti-nantikan untuk maju dalam Pilpres 2024.
Koordinator Gebrakan, Firosya Shalati, atau yang akrab dipanggil Sosa, mengungkapkan tekad para relawan untuk mendorong Gibran agar meraih panggung nasional, apakah sebagai calon presiden atau calon wakil presiden, dengan fokus utama pada perannya sebagai pemimpin nasional.
“Gebrakan berkomitmen untuk mengangkat Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin nasional, dengan penempatan baik sebagai calon presiden atau calon wakil presiden. Yang terpenting adalah dia melangkah ke tingkat nasional dan bukan lagi hanya memimpin di tingkat daerah,” kata Firosya saat berbicara di Surabaya pada Sabtu (26/8/2023).
Firosya juga mengungkapkan alasan kuat di balik dukungan ini, yaitu kenyataan bahwa lebih dari setengah dari daftar pemilih tetap (DPT) yang akan berpartisipasi dalam Pemilu 2024 adalah kaum muda, termasuk generasi Z.
“Lebih dari 50% DPT adalah milenial, gen Z, dan generasi muda lainnya. Kami berkomitmen untuk mencegah apatisme pemuda di tempat pemungutan suara (TPS) dengan Gibran sebagai sosok yang mewakili aspirasi dan semangat pemuda,” jelasnya.
“Kami, dalam Gebrakan, telah menerima tanggung jawab dari pemuda dan pemudi Jawa Timur untuk membela Gibran sebagai figur yang mewakili generasi muda dalam perjuangan menuju kepemimpinan nasional,” tambahnya.
Firosya tidak menutup kemungkinan bahwa peluang Gibran untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024 masih tergantung pada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan gugatan terhadap penurunan batas usia minimal calon presiden dan calon wakil presiden dari 40 tahun menjadi 35 tahun.
“Kami akan mengadakan deklarasi nasional sambil menunggu perkembangan di MK, di mana masih ada sengketa terkait dengan batas usia calon presiden dan calon wakil presiden yang saat ini sedang dibahas di sana,” katanya.
“Namun, jika MK memutuskan untuk menolak gugatan ini, kami tidak akan berhenti di situ. Kami akan terus berjuang untuk mengadvokasi agar pemuda memiliki suara dalam panggung nasional, dengan Gibran sebagai perwakilan pemuda yang berprestasi,” lanjutnya.
Firosya menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan penuh jika MK akhirnya mengizinkan penurunan batas usia calon presiden dan calon wakil presiden menjadi 35 tahun.
Ia juga menegaskan bahwa Gebrakan tidak memilih-milih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan berpasangan dengan Gibran.
“Apakah itu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, atau Anies Baswedan, keputusan ini akan menjadi domain partai politik. Kami, sebagai Gebrakan, siap untuk mendukung Gibran dalam perjuangannya, apapun pasangan yang akan dipilih,” tegasnya.
“Ikatan kami bukan dengan partai politik tertentu, Presiden Jokowi, atau restu dari Gibran. Kami adalah relawan yang memberikan dukungan kepada Gibran sebagai individu yang kami percayai,” pungkasnya.
Dalam deklarasi Gebrakan ini, hadir juga perwakilan dari beberapa kelompok relawan yang mendukung Presiden Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2014 dan 2019, seperti relawan Sapulidi, relawan Bara JP, dan relawan Gibran Nusantara.*